Profil Kawasan Strategis : Kecamatan Tarik

 

  1. Letak Administratif

orientasi kecamatan tarik

Peta orientasi Kecamatan Tarik terhadap Kabupaten Sidoarjo

Kecamatan Tarik merupakan kawasan SSWP IV. Dengan fungsi utama kawasan adalah pertanian teknis, industri non kawasan ditunjang denngan kegiatan permukiman dengan kepadatan rendah. Kecamatan Tarik merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, dengan luas mencapai 3603,51 Ha. Kecamatan Tarik terdiri dari 20 desa.

Adapun batas-batas Kecamatan Tarik adalah sebagai berikut :

  • Sebelah Utara                   : Kecamatan Krian
  • Sebelah Selatan                : Kabupaten Mojokerto
  • Sebelah Timur                   : Kecamatan Prambon
  • Sebelah Barat                    : Kecamatan Balongbendo

Kecamatan Tarik terdapat di wilayah paling selatan sisi barat pada Kabupaten Sidoarjo. Merupakan wilayah yang sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian pada bidang pertanian. Industri besar yang terdapat di Kecamatan Tarik salah satunya adalah PT Tjiwi Kimia, yang merupakan produsen kertas terbesar di dunia. Jumlah Kepala Keluarga yang terdapat di Kecamatan Tarik berjumlah 16425 KK dengan jumlah penduduk 32003 jiwa. (http://tarik.sidoarjokab.go.id/)

Berikut 20 Desa yang ada di Kecamatan Tarik dengan luas wilayah, ketinggian wilayah dan jarak tempuh ke ibu kota kecamatan masing-masing desa.

  1. Penduduk

Berdasarkan data dari BPS tahun 2004-2008, jumlah penduduk di Kecamatan Tarik mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Dari data BPS dapat diketahui bahwa rata-rata pertumbuhan penduduk dari tahun 2004 sampai tahun 2008 adalah 2.88%.

No Desa Jumlah Penduduk (Jiwa) Pertumbuhan Penduduk (%)
2004 2005 2006 2007 2008
1 Kramattemenggung 2047 2049 2050 2049 2053 0,07
2 Mliriprowo 3443 3469 3483 3556 4030 3,74
3 Sebani 3670 3681 3572 3699 4149 2,88
4 Kedungbocok 3130 3164 3136 3224 3285 1,19
5 Singogalih 2816 2822 2962 3064 3529 5,36
6 Tarik 3701 3715 3733 3745 4198 2,99
7 Mergobener 1719 1728 1732 1744 2032 3,90
8 Mergosari 2815 2820 2854 2883 3265 3,52
9 Kendalsewu 1783 1795 1797 1810 1833 0,69
10 Klantingsari 3570 3637 3706 3776 4232 4,08
11 Kalimati 3249 3663 4238 4250 4774 9,03
12 Gempolklutuk 1597 1560 1525 1490 1456 -2,34
13 Banjarwungu 2710 2723 2736 2749 2762 0,47
14 Kemuning 4177 4196 4210 4228 4228 0,30
15 Balongmacekan 2215 2372 2142 2294 2457 2,29
16 Gampingrowo 2571 2602 2615 2664 3028 3,89
17 Mindugading 2375 2399 2415 2435 2780 3,72
18 Janti 2865 2818 2712 2726 2681 -1,69
19 Segodobancang 2168 2190 2264 2317 2652 4,80
20 Kedinding 2458 2488 2518 2549 2580 1,20
Jumlah 55079 55891 56400 57252 62004 2,88
  1. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan di Kecamatan Tarik didominasi oleh daerah pertanian dan permukiman. Dari luas total lahan di Kecamatan Tarik yaitu 3605,97 Ha, lahan digunakan sebagai pertanian sebanyak 2089,24 Ha dan 1184,50 digunakan sebagai permukiman dan pekarangan.

penggunaan lahan

Peta penggunaan lahan di Kecamatan Tarik

  1. Perekonomian

Perekonomian di Kecamatan Tarik yaitu pertanian, peternakan dan perindustrian

– Pertanian

  • Potensi pertanian di Kecamatan Tarik meliputi : pertanian padi, palawija, tebu, kelapa, randu, dan empon-empon serta buah-buahan. Berikut tabel banyaknya tanaman kelapa, randu, laos, kunyit dan temulawak pada tahun 2008.
  • Jenis tanaman buah-buahan di Kecamatan Tarik meliputi : belimbing, jambu air, jambu biji, mangga, papaya,pisang, dan sukun

– Peternakan

  • Jenis peternakan di kecamatan Tarik terdiri dari ternak besar, ternak kecil dan ungags. Ternak besar terdiri dari sapi perah dan kerbau, untuk ternak kecil meliputi kambing, domba, dan kelinci, dan ternak ungags meliputi ayam bukan ras, itik, dan enthok.

– Perindustrian

  • Industri yang berkembang di Kecamatan Tarik terdiri dari 3 jenis, yaitu industry besar/ sedang, industri kecil dan industri kerajinan rakyat. Industri besar yang berkembang di Kecamatan Tarik adalah PT. Tjiwi Kimia yang merupakan pabrik kertas besar di dunia. Berikut tabel jenis industry yang berkembang di Kecamatan Tarik.
  1. Sarana
  1. Sarana pendidikan

Kecamatan Tarik memiliki sarana pendidikan mulai dari jenjang TK/RA, SD/MI, SLTP/MTs, dan SMU/MA. Berikut jumlah sara pendidikan yang ada di Kecamatan Tarik.

No Desa TK/RA SD/MI SLTP/MTs SMU/MA
1 Kramat Temanggung 1 2
2 Mliriprowo 1 3
3 Sebani 1 3
4 Kedungbocok 1 3 1
5 Singogalih 2 3 4 1
6 Tarik 3 4 1 2
7 Mergobener 1 2
8 Mergosari 1 2
9 Kendalsewu 1 1
10 Klantingsari 1 3
11 Kalimati 1 2
12 Gempolklutuk 1 1
13 Banjarwungu 2 3
14 Kemuning 1 2 3 1
15 Balongmacekan 2 2
16 Gampingrowo 2 2
17 Mindugading 1 1
18 Janti 2 2 1
19 Segodobancang 1 1
20 Kedinding 2 2
Jumlah 28 44 9 5
Sumber : Monografi Kecamatan Tarik Tahun 2008 dan Profil Desa

2. Kesehatan

  • Fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Tarik meliputi : Rumah Sakit Umum/Khusus, Puskesmas/Puskesmas Pembantu, Poliklinik/Balai Pengobatan, apotik/toko obat, posyandu, Rumah Bersalin/BKIA. Berikut jumlah dan penyeberan dari fasilitas kesehatan.

3. Peribadatan

  • Mayoritas penduduk dari Kecamatan Tarik beragam islam. Maka, ditunjang dengan beberapa fasilitas peribadatan untuk masyarakat muslim. Berikut tabel jumlah dan peta persebaran dari fasilitas peribadatan di Kecamatan Tarik.
  1. Prasarana
  1. Jaringan telepon
  • Jaringan telepon di Kecamatan Tarik tidak seberapa banyak, karena masyarakat di Kecamatan Tarik menggunakan telepon genggam.

2. Jaringan listrik

  • Kecamatan Tarik dilalui oleh 2 (dua) jaringan SUTET yang melintas dari utara ke selatan. Sedangkan pada jalan-jalan utama kecamatan dilalui oleh tegangan listrik menengah. Berikut persebaran jaringan listrik di Kecamatan Tarik.

3. Persampahan

  • Penduduk Kecamatan Tarik menggunakan sistem tradisional dalam pengelolaan sampahnya yaitu dengan cara ditimbun atau dibakar.
  1. Jaringan air bersih
  • Pada Kecamatan Tarik, sebagian besar penduduknya memanfaatkan sumber daya air yang ada diwilayahnya yang berupa Sumur Gali baik yang dilengkapi mesin pompa maupun tidak dilengkapi mesin pompa.
  • Kecamatan Tarik, belum terlayani secara optimal distribusi jaringan air bersih dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) setempat baik melalui pipanisasi atapun tandon-tandon penampungan air umum.

4. Drainase

  • Jaringan drainase utama yang terdapat di Kecamatan Tarik adalah yang melalui beberapa desa, yaitu Tarik, Balongmacekan, Kemuning, Banjarwungu, Segodobancang dan Janti.
  1. Potensi dan Masalah
  • Suatu kawasan selau tidak terlepas dari potensi yang dapat dikembangkan dan permasalahan yang ada. Sehingga, diperlukan pendaatan potensi-potensi yang dapat dikembangkan untuk menjadi identitas kota, dan juga permaslaahn yang ada agar segera diatasi dengan solusi yang tepat.
  • Berikut potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Tarik :
  1. Memiliki lahan dan produksi pertanian yang melimpah dan merupakan penyangga produksi tanaman pangan untuk Kabupaten Sidoarjo
  2. Terdapat industri kertas yang besar yaitu PT. Tjiwi kimia yang dapat menyerap tenaga kerja bagi warga masyarakat Kecamatan Tarik.
  3. Kecamatan Tarik dilewati oleh akses jalan Arteri Primer Surabaya – Mojokerto – dan direncanakan akan dilewati oleh jalur kereta api Sidoarjo – Tarik – Mojosari – Jalur timur.
  4. Kecamatan Tarik dilalui oleh sungai Brantas yang dapat dikembangkan untuk hunaian permukiman tepi sungai (Waterfront City).
  5. Termasuk dalam skenario pengembangan Kawasan SMA (Surabaya Metropolitan Area) sehingga akan memacu perkembangan Kecamatan Tarik
  6. Adanya rencana pengembangan jalan tol Surabaya–Mojokerto akan memacu perkembangan wilayah karena berdekatan denganwilayah Kecamatan Tarik
  7. Rencana peningkatan jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Balongbendo dengan Kecamatan Tarik akan memperlancar aksesibilitas dan juga pergerakan masyarakat.
  8. Letak kecamatan yang strategis karena berada pada perbatasan antara Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Mojokerto.
  • Permasalahan yang dimiliki oleh Kecamatan Tarik adalah sebagi berikut :
  1. Adanya kecenderungan pertumbuhan industri yang pesat, khususnya di daerah perbatasan dengan Kecamatan Krian atau pada koridor jalan arteri primer (fungsi permukiman, industri, dan perdagangan). Kecenderungan ini perlu dikendalikan agar tidak menjadi permaslahan di kemudian hari.
  2. Beberapa kawasan permukiman baru perlu dikendalikan pertumbuhannya agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kemacetan, sampah,banjir, dan lain-lain.
  3. Adanya kawasan-kawasan yang masih perlu dipacu tingkat pertumbuhan pelayanan pendidikan, kesehatan dan perekonomian sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Tarik.
  4. Pembangunan infrastruktur wilayah perlu lebih diprioritaskan agar tidak tertinggal dengan wilayah lain dan akan memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat.
  5. Keterbatasan pelayanan fasilitas dan juga pembangunan infrastruktur yang tertinggal dengan wilayah lain menyebabkan orientasi penduduk lebih banyak menuju ke Kabupaten Mojokerto
  1. Potensi yang dapat dikembangkan
  • Kecamatan Tarik memiliki potensi di bidang pertanian. Apabila memaksimalkan produksi lahan pertanian, Kecamatan Tarik dapat menjadi penghasil utama kebutuhan pangan untuk wilayah kabupaten Sidoarjo, atau bahkan bisa menjadi lumbung pangan masyarakt Indonesia, tanpa harus mengimpor kebutuhan pangan.
  • Selain itu, Kecamatan Tarik merupakan salah satu kawasan SMA (Surabaya Metropolitan Area) apabila dikelola dengan baik, perkembangan ekonomi di Kecamatan Tarik dapat mengalami peningkatan dan mengurangi angka pengangguran di Kecamatan Tarik.

 

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

 

 

 

 

 

 

 

4 pemikiran pada “Profil Kawasan Strategis : Kecamatan Tarik

Tinggalkan komentar