Identifikasi Potensi Pertanian Kecamatan Meliau Untuk Mendorong Perekonomian Masyarakat

Oleh : Nur Jasilah 08211440000079                       

Meliau adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia. Secara geografis Kecamatan Meliau terletak pada koordinat 0° 11’ 45“ – 0° 15’ 20“ Lintang Selatan dan 110° 19‘ 00“ – 110° 21’ 10“ Bujur Timur. Kecamatan Meliau berbatasan dengan sebelah barat Kecamatan Tayan Hilir, sebelah selatan dengan Kecamatan Kapuas, sebelah barat dengan Kecamatan Toba, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Ketapak. Kecamatan Meliau memiliki luas wilayah sebesa 1495,7 km2, dengan jumlah penduduk sebanyak 48.816 jiwa.. Kecamatan Meliau memiliki 19 desa.

Kecamatan Meliau memiliki potensi untuk pengembangan usaha pertanian dan peternakan. Potensi wilayah Kecamatan Meliau ini sesuai dengan kondisi topografi dan geografis yang mendukung karena Kecamatan Meliau memiliki iklim tropis sehingga mendukung dalam usaha pertanian dan peternakan. Dari total semua lahan di Kecamatan Meliau, sebesar 148.570 Ha, 88,09% digunakan sebagai lahan pertanian sedangkan sisanya 11,91 persen digunakan untuk lahan bukan pertanian.

Potensi pertanian Kecamatan Meliau diantaranya, padi, dengan luas panen padi sawah dan padi ladang pada tahun 2015 sebanyak 2.504 Ha. Subsektor holtikultura juga menyumbang hasil pertanian di Kecamatan Meliau, diantaranya, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar. Pada tahun 2015 produksi jagung di Kecamatan Meliau sebesar 2.005,16 ton, yang merupakan produksi terbesar di Kabupaten Sanggau. Produksi kacang tanah pada tahun 2015 sebesar 21,56 ton, ubi kayu sebesar 980,67 dan ubi jalar sebesar 196,15 ton.

Selain itu, subsektor perkebunan di Kecamatan Meliau memliki komoditas pertanian yaitu kelapa dalam, kakao, kopi, karet, dan kelapa sawit. Pada tahun 2015 produksi kelapa subsektor perkebunan, yaitu kelapa dalam sebesar 2 ton, kakao sebesar 125 ton, kopi sebesar 17 ton, karet sebesar 2859 ton, kelapa sawit sebesar 73.778 ton, yang menjadikan produksi kelapa sawit terbesa di Kabupaten Sanggau.

Dan juga, subsektor peternakan ikut andil dalam produksi sektor pertanian di Kecamatan Meliau. Produksi subsektor peternakan di Kecamatan Meliau berupa sapi, kambing, babi, ayam ras, ayam buras, dan itik. Pada tahun 2015 produksi masing-masing komoditas peternakan, yaitu, sapi sebanyak 1860 ekor, kambing sebanyak 2754 ekor, ayam ras sebanyak 13.600 ekor, ayam buras sebanyak 38.079 ekor, dan itik sebanyak 371 ekor.

Susektor perikanan juga ikut andil dalam pembangunan sektor pertanian, yaitu dengan jenis komoditas berupa budidaya perikanan keramba, kolam teknis, dan kolam terpal. Luar areal perikanan di Kecamatan Meliau pada tahun 2015 yaitu keramba sebanyak 125 unit, kolam teknis sebesar 19 Ha, dan kolam terpal sebanyak 20 unit. Dan subsektor terakhir yang juga sebagai subsektor penyumbang sektor pertanian adalah sayuran dan buah-buahan. Jenis komoditas sayuran dan buah-buahan adalah bawang daun, petsai/sawi, kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, tomat, terung, buncis, ketimun, kangkung, bayam, melon dan semangka.

Dari berbagai subsektor dan komoditas di Kecamatan Meliau, terdapat komoditas yang menjadi sektor unggulan di Kecamatan Meliau. Berdasarkan hasil kajian beberapa komoditas yang menjadi komoditas unggulan di Kecamatan Meliau adalah cabe besar, cabe rawit, terung, nanas, jagung, kacang tanah, ubi jalar, kopi, kelapa sawit, sapi, kambing, babi, ayam ras, dan ayam buras.

No. Jenis Komoditas Luas panen (Ha) Produksi (kuintal) Keterangan
1. Cabe besar 29 172 Unggulan
2. Cabe rawit 34 318 Unggulan
3. Terung 41 373 Unggulan
4. Nanas 800 pohon rumpun 324 Unggulan
5. Jagung 967 20.052 Unggulan
6. Kacang Tanah 20 216 Unggulan
7. Ubi Jalar 24 1.962 Unggulan
8. Kopi 37 170 Unggulan
9. Kelapa Sawit 43.566 737.780 Unggulan

Sumber : Rencana Induk Pertanian Kecamatan Meliau, 2017

No. Jenis Komoditas Populasi (ekor) Keterangan
1. Sapi 1.860 Unggulan
1. Kambing 1.117 Unggulan
2. Babi 2.754 Unggulan
3. Ayam Ras 13.600 Unggulan
4. Ayam Buras 371 Unggulan

Sumber : Rencana Induk Pertanian Kecamatan Meliau, 2017

Dalam mengembangkan sektor pertanian di Kecamatan Meliau, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dari berbagai pihak terkait dengan pengembangan sektor pertanian di Kecamatan Meliau ini, adalah pengembangan sektor yang hanya cenderung pada satu atau dua komoditas, masih lemahnya manajemen usaha bidang pertanian, belum optimalnya dukungan kelembagaan dan infrastruktur dalam menunjang pengembangan usaha pertanian, lemahnya jiwa kewirausahaan masyarakat, serta pola pengelolaan pertanian yang masih mengikuti pola tradisional. Selain itu, dalam upaya pengembangan pertanian, pemerintah juga harus mempertimbangkan beberapa hal seperti perubahan iklim dan faktor cuaca yang tidak menentu, penyakit produk pertanian dan hama yang masih tinggi, adanya persaingan hasil pertanian dari luar daerah serta konektivitas antar daerah/pulau yang belum optimal.